Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Personil Polsek Labakkang Pangkep mendatangi kejadian gantung diri yang terjadi di Kampung Bonto Nompo Kelurahan Borimasunggu, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep, Senin (02/12/19).
Diketahui, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Hasmawati alias Somma, di Kabupaten Pangkep memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Perempuan berumur 40 tahun ini bahkan berstatus pejabat. Hasmawati diketahui merupakan Bendahara Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pangkep.
Merujuk penuturan kerabat Kasmawati Kakak korban, Ermawati (43) kepada petugas saat itu dirinya mendatangi rumah orangtuanya dikarenakan ibunya sedang sakit. Saat melintas didepan kamar korban dirinya melihat korban Hasmawati tergantung didalam kamar menggunakan ikat pinggang kulit warna hitam dan sebuah kursi yang tergelatak dibawahnya.
Melihat keadaan korban, Ermawati meminta tolong kepada tetangganya Daruso untuk menurunkan jenazah korban.
Ermawati yang merupakan orang yang pertama kali melihat Kasmawati tewas gantung diri pun mengaku selama 3 bulan terakhir korban Hasmawati sering bercerita kepada saudara-saudaranya bahwa ia merasa ketakutan dan ingin bunuh diri.
Kapolsek Labakkang, Iptu Muhammad beserta personil Polsek Labakkang Pangkep kemudian menurunkan korban dari tempatnya tergantung, korban dibawa ke Puskesmas Pundatabaji. Dari hasil Visum et repertum oleh dr. Nur Ima Imran dari Puskesmas Pundatabaji, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Piket Reskrim Polsek Labakkang Pangkep membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi, dikarenakan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Kapolsek Labakkang Iptu Muhammad juga menegaskan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, “Tidak ada kekerasan, keluarga juga menolak diautopsi,” ujar Kapolsek Labakkang Iptu Muhammad.