Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Menjelang buka puasa, belasan unit kendaraan motor diamankan Polsek Alla. Kendaraan tersebut diamankan setelah terjaring razia balap liar di Dusun Liang Loka, Desa Batu Ke’de, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang.
Pembubaran balap liar dipimpin langsung oleh Kapolsek Alla Iptu Sainal Masing bersama Camat Masalle Rusman Jaelani, SP, Personil Polsek Alla, Personil Koramil Alla dan Kepala Desa Batu Kede.
Kapolsek Alla mengungkpkan awal polisi mengamankan mereka karena menerima informasi dari masyarakat yang resah akibat aktivitas balap liar di Bulan Ramadhan di wilayah Kecamatan Masalle
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolsek Alla berkoordinasi dengan Camat Alla serta Koramil Alla untuk bersama-sama menuju lokasi balap liar.
“Sebanyak 15 unit kendaraan sepeda motor yang berhasil kami amankan dari lokasi balap liar,” ucap Kapolsek Alla.
Tambah Kapolsek Alla, Sementara untuk para pelaku kami berikan teguran serta memberikan himbauan untuk membubarkan diri, sementara 15 Unit kendaraan kami bawa ke Polsek Alla untuk memberikan efek jera.
Dia menjelaskan, para pelaku balap liar kebanyakan masih berusia remaja. Pihaknya juga akan melakukan patroli pada jam-jam saat mereka melakukan aksi yang meresahkan masyarakat tersebut.
“Tentunya kami akan selalu melakukan patroli rutin pada jam-jam tertentu untuk mengantisipasi adanya balap liar dan pelanggar protokol kesehatan,” jelasnya.
Balap liar sudah menjadi fenomena sosial tidak hanya di kota besar tetapi juga merambah kota-kota kecil. Balap liar justru menimbulkan pelanggaran hukum seperti judi, transaksi narkoba, minuman keras dan bahkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tindakan balap liar sendiri adalah pelanggaran hukum yang diatur Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Upaya-upaya pihak Kepolisian untuk mencegah terjadinya aksi balap liar telah dilakukan seperti melakukan penanggulangan secara preventif seperti sosialisasi
ke komunitas, sekolah dan masyarakat.
Adapun yang menyebabkan remaja masuk kedalam dunia balap liar ada beberapa faktor diantaranya.
Tidak mempunyai seorang panutan dalam memahami nilai- nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Pengaruh lingkungan kehidupan social yang tidak baik seperti lingkungan yang dekat dengan arena balap.
Memiliki hobby bahkan potensi untuk menjadi pembalap namun bakatnya tidak bisa disalurkan karena minimnya dana yang dimiliki dan arena balap yang kurang memadai.
Balapan liar sendiri memiliki sisi negatif dan akibat bagi pelakunya, diantaranya.
Kematian
Pembalap sangat mudah kecelakaan karna mereka melaju dengan kecepatan tinggi, apabila ada kelalaian sedikit, yang terjadi adalah kecelakaan. Kecelakaan itupun relatif keras sehingga akibat nya adalah kematian.
Nilai Pendidikan
Nilai Pendidikan Rendah Balapan liar relatif selalu di lakukan di malam hari, ini menyebabkan para siswa tidak belajar. Nilai mereka pun rendah daripada siswa yang tidak mengikuti balapan liar.
Dijauhi lingkungan sosial
Kebanyakan siswa-siswa yang mengikuti balapan liar ialah siswa yang nakal, otomatis lingkungan sosial/ masyarakat menjauhi mereka karena rasa tidak senang.