Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebanyak 100 anak yatim-piatu dari beberapa yayasan panti asuhan di Kabupaten Gowa menerima santunan dari Polres Gowa, pada Jumat (03/05) pagi ini pasca mengikuti pengajian dan doa bersama yang digelar dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H di Aula Endra Dharmalaksana.
Pemberian santunan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Gowa Ny. Oni Shinto bersama para pejabat utama Polres Gowa lainnya.
Kapolres mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan anak yatim-piatu dalam kegiatan pengajian dan doa bersama tersebut, sebagai bentuk ungkapan syukur sekaligus untuk berbagi berkah dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H.
“Apa yang diberikan mungkin tidaklah seberapa, namun kami berharap, semoga hal ini dapat membawa berkah bagi keluarga besar Polres Gowa, khususnya dalam menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Gowa,” ucap Akbp Shinto Silitonga.
Wajah sumringah dan bahagia pun terpampang jelas di raut wajah anak-anak yang masih sangat kecil-kecil tersebut.
Orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini pun tak luput meminta doa dari anak-anak tersebut. “Anak-anakku sekalian, kami titip doa untuk Polres Gowa ya. Semoga kami selalu dapat melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal,” kata Akbp Shinto.
Ungkapan apresiasi pun juga tak luput disampaikan oleh Ustadz Das’ad Latif yang turut hadir memberikan tausiyah dalam kegiatan pengajian dan doa bersama tersebut atas kegiatan yang diselenggarakan Polres Gowa.
“Sudah beberapa Polres yang saya datangi untuk memberikan tausiyah, tapi baru di Polres Gowa yang turut menghadirkan anak-anak yatim piatu. Semoga membawa berkah untuk kita semua,” ucapnya.
Kepedulian Kapolres Gowa kepada anak yatim memiliki keutamaan yang agung disisi Allah ta’ala, dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam al-Bukhari rahimahullah mencantumkannya dalam bab: Keutamaan Orang Yang Mengasuh Anak Yatim.
Disalin dari almanhaj.or.id berikut beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits diatas :
- Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
- Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.
- Keutamaan dalam hadits ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.
- Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.