Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Unit Reskrim Polsek Biringkanaya Polrestabes Makassar mengamankan dua orang pria, masing–masing AF Alias D (24) dan RA Alias R (19) usai aksi malingnya terekam CCTV, Sabtu (20/8/2022).
Keduanya digelandang ke Mapolsek Biringkanaya karena melakukan pencurian handphone di Perumahan Permata Sudiang Raya, Kelurahan Laikang, Kota Makassar. Saat beraksi, pelaku terekam kamera CCTV tetangga korban.
Mendapat laporan kasus pencurian handphone, Iptu Sangkala selaku Kanit Reskrim melakukan penyelidikan terhadap hasil rekaman CCTV. Hasilnya bermula ketika Reskrim Polsek Biringkanaya mengamankan seorang pria berinisial RA (28) yang menguasai handphone Vivo milik korban.
Hasil interogasi terhadap RA, diketahui handphone tersebut dibelinya dari pelaku AF Alias D. Selanjutnya anggota bergerak cepat dengan menangkap pelaku RA Alias A di jalan Berua 2 dan akhirnya menangkap pelaku AF Alias D di daerah Patontongan Kabupaten Maros.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol H. Andi Alimuddin mengatakan bahwa pengungkapan kasus pencurian ini berkat bantuan rekaman CCTV dan kerja keras Unit Reskrim dibawah pimpinan Kanit Reskrim, Iptu Sangkala.
“Alhamdulillah kasus ini berhasil kita ungkap berkat bantuan rekaman CCTV sekitar rumah korban, juga berkat kerja keras Unit Reskrim yang dipimpin Iptu Sangkala selaku Kanit,” ungkap Kompol H. Andi Alimuddin.
Lebih lanjut, Kompol H. Andi Alimuddin mengungkapkan bahwa penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku untuk mengetahui kemungkinan kedua pelaku melakukan aksi pencurian di tempat lain.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Makassar, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.