Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Disela-sela kesibukan tugasnya Kasat Tahti Polres Gowa Ipda Adi Suyitno meluangkan waktunya untuk mengunjungi salah satu anggotanya yang sakit di RS Bhayangkara, Rabu (29/05/19). Brigpol Arwin, demikian personil Sattahti Polres Gowa yang kini terbaring sakit atas penyakit yang dideritanya.
Kasat Tahti mengatakan, kunjungannya tersebut sebagai wujud peduli, sekaligus meneladani kebiasaan Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga yang senantiasa peduli terhadap personilnya, dalam suka maupun duka.
“Kunjungan ini sebagai wujud tanggung jawab moral dan perhatian kepada personil yang jatuh sakit,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kasat Tahti pun tak luput memberikan motivasi dan semangat kepada personilnya. “Tetap semangat yaa. Semoga Pak Arwin lekas sembuh dan dapat bergabung kembali dengan kami melaksanakan tugas,” ucap Ipda Adi S.
Ditempat terpisah, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif personil yang saling memperhatikan antar satu sama lain.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)