Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Seorang ibu rumah tangga di Palopo diciduk Satreskrim Polres Palopo, Kamis (20/1/2022) siang. Dia diringkus di Jalan Haji Hasan, Kota Palopo.
Ibu rumah tangga ini berinisial NF alias MR, 45 tahun itu diciduk polisi atas kasus pencurian handphone. Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman mengatakan kejadian tersebut terjadi 9 November 2021 lalu.
Saat itu korban bersama keluarganya sedang rekreasi di salah satu permandian di Kota Palopo. Dia menyimpan handphonenya di lipatan baju miliknya.
Namun, usai mandi di kolam, dia kaget sebab handphone sudah hilang. Saat dihubungi, nomornya pun sudah tidak aktif. Maka dari itu, dia lalu membuat laporan ke Polres Palopo.
“Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, informasi ini mengarah ke pelaku. Setelah bukti dan saksi kami kumpulkan, kami lalu menjemput pelaku di Haji Hasan,” jelas AKBP Muammad Yusuf Usman.
Saat diamankan, pelaku akhirnya mengakui semua perbuatannya. “NF alias MR ini juga mantan karyawan di permandian itu. Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kami amankan di Mapolres Palopo,” pungkasnya.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Palopo, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.