Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Suasana penuh haru nampak menyelimuti kunjungan besuk Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi ke salah satu anggotanya yang tengah sakit yakni Brigpol Hasrin, dirumahnya di BTN Amaliah Residence Pallangga, Kamis (23/05/19) sore.
Brigpol Hasrin yang bertugas sebagai Ba Sitipol ini diketahui telah 9 tahun menjalani penyakit ginjalnya, dimana saat ini ia tengah melakukan proses pengobatan dengan menggunakan cairan Dexter sebagai pengganti fungsi ginjalnya.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini pun disambut penuh hangat oleh Brigpol Hasrin bersama keluarganya.
Diakui Kapolres, kunjungan besukan yang dilakukannya tersebut sudah menjadi tanggung jawab moralnya sebagai pimpinan. “Ini sebagai wujud peduli sekaligus perhatian kami terhadap anggota yang sedang sakit,” tuturnya.
Lebin lanjut, Kapolres pun turut menanyakan perihal kondisi keadaan, sekaligus tak luput memberikan dukungan dan doa kepada anggotanya tersebut. “Tetap semangat ya Pak. Semoga Bapak diberi kekuatan selalu, dan bisa diberi kesembuhan,” ucap Akbp Shinto Silitonga.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)