Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Wujud Kepedulian terhadap personil, Kapolsek Tompobulu Polres Gowa Iptu Hasbullah bersama Ketua Bhayangkari Ranting Tompobulu Ibu Murni Hasbullah membesuk Istri Aiptu Firdaus Sitakka yang baru saja melahirkan di rumah sakit Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa, Sabtu (16/11/19) siang.
Kapolsek Iptu Hasbullah mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pihaknya merupakan wujud kepedulian dan solidaritas dari keluarga besar Polsek Tompobulu. Selain itu, kegiatan sosial merupakan salah satu program yang sudah berjalan di jajaran Polres Gowa.
“Dengan kegiatan yang sudah dilaksanakan ini diharapkan mampu untuk menambah kekompakan dan kepedulian sesama personil Polsek Tompobulu dan hal ini juga berperan untuk mendukung pelaksanaan tugas,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan bahwa Pembinaan personil dengan pendekatan personal dapat menyentuh rasa persaudaraan, seperti apa yang di lakukan saat ini, maupun membesuk personil yang sakit.
Tak lupa Kapolsek Iptu Hasbullah mengucapkan selamat kepada Aiptu Firdaus Sitakka beserta keluarga yang telah dianugerahi putri dengan sehat dan selamat, “Semoga dengan kelahiran putrinya kelak menjadi anak yang Soleha, menambah rezeki dan keberkahan bagi keluarga.
Atas kunjungan tersebut, Aiptu Firdaus bersama istri mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan, semoga apa yang menjadi harapan kami sekeluarga anak yang baru lahir ini dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Sementara itu di tempat terpisah Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola, SIK.,MSi mengapresiasi jajaran yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap keluarga personil, baik itu yang mendapatkan musibah ataupun yang di anugerahi kebahagiaan.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya. Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.