Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Peristiwa penganiayaan dan penyekapan siswa SMAN 3 Palopo beberapa waktu lalu di ruang Sispala SMAN 3 Palopo akhirnya terungkap, Polres Palopo berhasil mengamankan para pelaku, Sabtu (12/2/2022).
Adapun korbannya berinisial TR (15). Ia disekap serta dihujani pukulan dan tendangan saat jam pelajaran berlangsung. Kejadiannya juga masih dalam lingkungan sekolah.
Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman melalui Kasi Humas Polres Palopo, Iptu Patibun mengatakan para pelaku berhasil diamankan setelah ada upaya persuasif yang dilakukan pihaknya.
“Setelah menerima laporan tersebut kami melakukan serangkaian penyelidikan terkait keberadaan dan melakukan pendekatan secara kekeluargaan ke keluarga agar para pelaku menyerahkan diri,” ucapnya.
Pihak keluarga para pelaku menyanggupi dan siap menghadirkan/menyerahkan anak mereka. “Tadi pihak keluarga menyerahkan para pelaku tersebut di Jalan Cakalang, Kota Palopo. Mereka selanjutnya dibawa ke Mako Polres Palopo,” sambungnya.
Para pelaku yang menyerahkan diri itu masing-masing berinisial IP 18 tahun, BD 17 tahun, MR 18 tahun, MA 17 tahun, AY 18 tahun, dan MA 17 tahun.
“Dari hasil interogasi para pelaku, sebagaian besar dari mereka mengakui melakukan penganiayaan terhadap mereka. Meski begitu, ada juga yang menyangkal melakukan penganiayaan terhadap korban,” tuturnya.
Saat diinterogasi IP mengakui melakukan penganiyaan terhadap korban dengan cara memukul dan menendang muka dan badan korban. BD juga mengaku memukul dan menendang muka dan badan TR.
“MR mengaku memukul muka korban dengan kepalan tangan. Begitu juga dengan MA, mengaku memukul muka korban dengan tangan, sementara, AY dan MA tidak mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban. “Para pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Palopo,” pungkasnya.
Kasus diatas kian menambah kasus penganiayaan di Palopo yang akhir-akhir ini sering terjadi, bahkan beritanya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.