Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Mendapat informasi dari Kepala Desa Parombean perihal terjadinya bencana kebakaran di wilayah Kecamatan Curio, Jajaran personil Polsek Curio yang dipimpin lansung oleh IPTU Hasruddin dengan cepat menuju lokasi kebakaran yang kurang lebih berjarak 50km dari mako polsek.
Bencana kebakaran terjadi tanggal 21 Mei 2020 di perkirakan pukul 15.40 wita selesai sholat Ashar dilaksanakan. Kejadian yang menelan korban jiwa ini menurut warga sekitar bermula dari hubungan arus pendek/korsleting listrik. Terdengar suara ledakan sebanyak 2 kali di tkp tersebut dan api dengan cepat melahap rumah yang terbuat dari kayu itu.
“Sesampai di TKP, kami lansung membantu para warga yang masih berusaha memadamkan beberapa titik api dengan menyiram air seadanya,” jelas Hasruddin.
Menurut Orang tua korban, saat sebelum kejadian beliau sedang membuat kue lebaran di kolong rumah bersama beberapa tetangga sementara anaknya yang bernama Rasmi berumur 14 tahun ini kurang enak badan dan hanya berbaring di rumah, akhirnya meninggal dunia di lalap oleh keganasan si jago merah ini.
Setelah titik api mulai padam, warga bersama anggota Polsek Curio serta Babinsa Desa Parombean gotong royong membersihkan puing puing akibat keganasan si jago merah ini.
Banyaknya peristiwa kebakaran membuat seseorang mesti waspada, dirangkum dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah amukan si jago merah, yakni :
(1) Bijak menggunakan listrik dan peralatannya
Sebaiknya Anda tidak menggunakan peralatan listrik yang melebihi beban kapasitas meter listrik. Di samping itu, hindari pemasangan instalasi listrik dengan terlalu banyak sambungan di rumah dengan isolasi, karena apabila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas.
(2) Jauhkan barang-barang pemicu api
Pertama, Anda harus tahu barang apa saja yang dapat memicu api. Tidak hanya korek api, minyak tanah, dan tabung gas saja, tetapi botol-botol parfum dan hairspray juga dapat memicu api. Sebaiknya Anda menyimpan peralatan tersebut dengan rapi di tempat yang jauh dari jangkauan api dan anak-anak.
(3) Bijak menggunakan tabung dan kompor gas
Perbanyaklah pengetahuan Anda tentang tabung gas dan kompor gas. Salah satunya adalah dengan tidak menyolok bibir tabung gas dengan pisau. Selain itu, jika Anda merencanakan bepergian untuk waktu yang relatif lama, sebaiknya lepaskan tabung gas dari kompor.
(4) Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah
Ada baiknya Anda mempunyai alat pemadam kebakaran sederhana di dalam rumah. Pemasangan alat deteksi asap pun akan membawa keuntungan yang lebih bagi Anda.
(5) Waspada Rokok
Bagi perokok, sebaiknya Anda tidak merokok di dalam rumah, karena bara api akan dengan mudah memicu kebaran. Akan lebih baik lagi jika Anda belajar untuk berhenti merokok.